Contoh RPP Kurikulum Deep Learning Kelas 4

Di era digital yang terus berkembang, penggunaan teknologi dalam pendidikan menjadi hal yang semakin penting. Salah satu pendekatan yang kini mulai banyak diterapkan dalam berbagai tingkatan pendidikan adalah Deep Learning. Dalam konteks pendidikan, Deep Learning dapat diartikan sebagai penggunaan algoritma kecerdasan buatan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih adaptif dan personal. Di tingkat kelas 4 SD, penerapan kurikulum Deep Learning bisa memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, serta membuat mereka lebih siap menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.

Pada artikel ini, kita akan membahas contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan kurikulum Deep Learning untuk kelas 4 SD. Pembelajaran yang berbasis pada teknologi ini tidak hanya bertujuan untuk membuat materi lebih menarik, tetapi juga untuk mengasah keterampilan digital siswa sejak dini.

Apa Itu Deep Learning dalam Pendidikan?

Deep Learning adalah cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan sistem komputer untuk mempelajari data yang sangat kompleks dan beragam, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan mendalam kepada penggunanya. Dalam pendidikan, Deep Learning digunakan untuk membuat materi pembelajaran lebih adaptif, di mana teknologi ini akan menyesuaikan pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa.

Di tingkat kelas 4 SD, teknologi ini digunakan untuk menciptakan materi pembelajaran yang lebih interaktif, membantu siswa belajar dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Penggunaan aplikasi berbasis Deep Learning dalam RPP memungkinkan siswa untuk mendapatkan umpan balik langsung tentang pemahaman mereka, serta memberikan mereka kebebasan untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri.

Tujuan Penerapan Kurikulum Deep Learning di Kelas 4

Penerapan kurikulum Deep Learning di kelas 4 SD bertujuan untuk:

1. Meningkatkan Minat dan Keterlibatan Siswa: Dengan menggunakan teknologi, pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.
2. Menciptakan Pembelajaran yang Personal: Teknologi Deep Learning dapat menyesuaikan materi dengan kemampuan dan gaya belajar siswa.
3. Meningkatkan Pemahaman Konsep: Pembelajaran yang berbasis teknologi memungkinkan siswa untuk memahami materi secara lebih mendalam dan praktis.
4. Mengasah Keterampilan Digital: Penggunaan teknologi membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan digital yang penting di dunia yang semakin maju.

Contoh RPP Kurikulum Deep Learning Kelas 4

Berikut adalah contoh RPP dengan kurikulum Deep Learning untuk mata pelajaran Matematika dengan topik "Pengenalan Pecahan" pada kelas 4 SD. Pada RPP ini, Deep Learning digunakan untuk membantu siswa memahami konsep pecahan dengan cara yang lebih visual dan interaktif.

1. Identitas RPP

• Mata Pelajaran: Matematika
• Kelas: 4 SD
• Topik: Pengenalan Pecahan
• Durasi: 2 x 35 menit
• Kompetensi Inti: Menerapkan konsep dasar pecahan dalam kehidupan sehari-hari.
• Kompetensi Dasar: Menyebutkan dan mengenal berbagai jenis pecahan serta melakukan operasi dasar dengan pecahan.

2. Tujuan Pembelajaran

• Siswa dapat mengenal pecahan sebagai bagian dari suatu kesatuan.
• Siswa dapat membandingkan pecahan yang lebih besar dan lebih kecil.
• Siswa dapat memvisualisasikan pecahan dengan menggunakan aplikasi berbasis Deep Learning.
• Siswa dapat menyelesaikan soal-soal pecahan menggunakan teknologi untuk memperdalam pemahaman.

3. Metode Pembelajaran

• Pendekatan: Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), di mana siswa akan memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan melalui penggunaan aplikasi berbasis Deep Learning.
• Metode: Demonstrasi, permainan interaktif, dan diskusi kelompok.
• Media Pembelajaran: Aplikasi pembelajaran berbasis Deep Learning, papan tulis, gambar ilustrasi, dan alat peraga pecahan.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (10 Menit)

• Kegiatan Pembuka: Guru membuka pelajaran dengan mengajak siswa untuk melihat benda-benda di sekitar kelas dan bertanya, "Bagaimana kita bisa membagi sesuatu menjadi bagian yang lebih kecil?". Guru memperkenalkan topik pecahan dan menjelaskan bagaimana pecahan digunakan dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, membagi kue atau pizza).
• Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu untuk mengenal pecahan dan memahami cara membandingkan pecahan yang lebih besar dan lebih kecil.

B. Inti (50 Menit)

• Aktivitas 1: Pengenalan Pecahan dengan Visualisasi (20 Menit)

  • Guru menggunakan aplikasi Deep Learning yang menampilkan gambar atau animasi tentang pecahan (misalnya, 1/2, 1/4, 3/4) untuk memudahkan siswa memahami konsep tersebut.
  • Siswa dapat berinteraksi dengan aplikasi untuk membagi gambar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan melihat perbandingan pecahan.
  • Aplikasi ini memberikan umpan balik langsung kepada siswa mengenai jawaban mereka, seperti “Benar!” atau “Coba lagi” jika jawaban salah.

• Aktivitas 2: Diskusi Kelompok dan Permainan Pecahan (20 Menit)

  • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan soal-soal mengenai pecahan, seperti membandingkan dua pecahan dan menentukan mana yang lebih besar.
  • Setiap kelompok akan berdiskusi dan mempresentasikan jawaban mereka di depan kelas. Guru memberikan penjelasan dan klarifikasi jika ada kesalahan dalam pemahaman siswa.
  • Siswa kemudian bermain permainan berbasis aplikasi yang memungkinkan mereka untuk menyelesaikan soal-soal pecahan secara interaktif.

• Aktivitas 3: Latihan Mandiri Menggunakan Aplikasi (10 Menit)

  • Siswa diberikan waktu untuk menyelesaikan latihan soal yang lebih menantang menggunakan aplikasi Deep Learning. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk berlatih mandiri dan mendapatkan umpan balik instan tentang hasil kerja mereka.

C. Penutupan (10 Menit)

• Refleksi: Guru mengajak siswa untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari hari ini dengan bertanya, "Apa yang kamu pelajari tentang pecahan hari ini?".
• Evaluasi: Guru melakukan evaluasi dengan meminta siswa untuk menyelesaikan soal singkat tentang pecahan, baik secara lisan maupun tertulis.
• Tugas Rumah: Siswa diminta untuk menggambar dan membagi benda-benda sederhana (seperti pizza atau kue) menjadi beberapa bagian yang mewakili pecahan.

5. Penilaian

• Penilaian Formatif: Dilakukan melalui observasi, diskusi kelompok, dan evaluasi latihan soal yang dikerjakan dengan bantuan aplikasi.
• Penilaian Sumatif: Penilaian akhir dilakukan melalui ujian atau kuis untuk mengukur pemahaman siswa mengenai konsep pecahan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Penerapan Kurikulum Deep Learning di Kelas 4

1. Pembelajaran yang Lebih Menarik dan Interaktif: Penggunaan aplikasi berbasis Deep Learning memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan materi pembelajaran melalui visualisasi dan animasi, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik.

2. Peningkatan Pemahaman Siswa: Dengan umpan balik instan dari aplikasi, siswa dapat segera mengetahui jika mereka membuat kesalahan dan memperbaikinya, meningkatkan pemahaman mereka.

3. Pembelajaran Mandiri: Teknologi Deep Learning memberikan siswa kesempatan untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri, meningkatkan keterampilan belajar mandiri.

4. Keterampilan Digital yang Berkembang: Dengan menggunakan teknologi sejak dini, siswa dapat mengembangkan keterampilan digital yang akan bermanfaat di masa depan.

DAPATKAN & DOWNLOAD

• MODUL AJAR DEEP LEARNING SD/MI : http://lynk.id/rudydigital/GP7AJry
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMP/MTs : http://lynk.id/rudydigital/vzQ9QLk
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMA/MA : http://lynk.id/rudydigital/KGQYPV8
• VERSI GRATIS >> DISINI

DOWNLOAD BINSIS JUAL PRODUK DIGITAL KHUSUS GURU HASILKAN 10 JUTA PERBULAN : http://lynk.id/rudydigital/o3QKDlM

WA  : wa.me/681944129560

RPP kurikulum Deep Learning untuk kelas 4 SD menawarkan cara baru yang inovatif dalam mengajarkan konsep-konsep dasar seperti pecahan. Dengan menggunakan teknologi, proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, adaptif, dan efektif. Penerapan Deep Learning di kelas 4 SD tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan digital yang sangat penting di era modern ini.

Bagikan Artikel ini