Begini Kiat Menyusun Money Management Trading Forex yang Tepat!
Menjalankan trading forex sebagai ladang investasi tidak bisa dikatakan sebagai
jalan pintas menuju kesuksesan apabila tidak dibarengi dengan perencanaan yang
matang. Malah sebaliknya, jika tidak memiliki dasar strategi mumpuni dalam
menjalankan trading forex hanya akan
mengundang kerugian. Untuk itu, mengaplikasikan money management trading forex selama berinvestasi sangat penting
dilakukan agar tujuan mendapat profit bisa terpenuhi.
Management
trading merupakan strategi penyusunan dan pengelolaan terhadap tingginya
risiko pada trading jenis saham
apapun termasuk forex. Tujuannya
tentu saja untuk meminimalisir adanya indikasi kerugian semalam melakukan trading. Berikut beberapa tahapan
mengenai money management trading
pada forex dengan tepat, agar trader bisa mengelola asset forex-nya dengan baik:
Teknik Terbaik dalam
Menjalankan Money Management Trading Forex
Kebanyakan trader ingin solusi terbaik bagaimana cara mengelola asset forex hingga menghasilkan
keuntungan yang banyak. Akan tetapi lebih dari itu, trader juga harus fokus untuk mengelola resiko dan
meminimalisirnya. Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat teknik management trading forex tepat yang bisa
diaplikasikan para trader pemula
maupun yang sudah berpengalaman:
1. Tentukan
Stop Loss (Batas Toleransi Risiko)
Secara garis besar pasar saham dalam
bentuk apapun itu termasuk trading forex
memiliki pergerakan yang cenderung fluktuatif. Merencanakan strategi trading harus memperhatikan stop loss atau batas toleransi risiko
agar dana investasi tetap terjaga. Idealnya seorang trader mengeluarkan batas toleransi investasi sebesar 1-5% per
transaksi. Nilai tersebut bersifat subjektif tergantung situasi pasar di
lapangan.
2. Disiplin
Saat Menetapkan Cut Loss
Teknik money management trading forex yang juga penting selama trader berinvestasi adalah disiplin saat
menetapkan cut loss ketika harga
saham sedang turun. Investor sebaiknya segera melakukan close position meskipun kerugian yang diterima cukup dalam.
Biasanya penutupan posisi atau cut loss dilakukan para trader ketika kerugian menyentuh angka 30 sampai dengan 50 poin.
Mekanisme asset di dalam trading forex
berbeda dengan trading saham biasa.
pada pasar forex trader tidak bisa
memegang posisi karena terhalang margin
call atau kewajiban menambah modal oleh trader
karena harga saham sedang turun. Agar tidak mengalami kerugian lebih banyak
lagi, sebelum margin call datang
sedapat mungkin trader segera menetapkan cut loss.
3.
Alokasikan Jumlah Transaksi
Saat sedang berinvestasi, ada banyak
kemungkinan yang dapat terjadi, untuk itu jangan sekalipun memfokuskan satu
aliran dana pada satu produk forex
saja. Alangkah baiknya untuk mengalokasikan sejumlah transaksi secara bertahap
dan terpisah untuk meminimalisir resiko. Misalnya seperti memecah modal
investasi ke dalam 5-10 transaksi forex
untuk menambah profit dan memperkecil kerugian.
4.
Aplikasikan Rasio Risk: Reward
Rasio merupakan bentuk perbandingan
yang bisa diaplikasikan dimana saja, termasuk pada perhitungan trading forex. Hal ini sangat membantu
para trader untuk mengindikasikan
kerugian dan keuntungan yang diterima. Idealnya dalam mengaplikasikan rasio risk: reward adalah perhitungan
probabilitas profit sebesar 7:3 dengan porsi 1:1.
5. Gunakan
Idle Money (Uang Dingin)
Menyusun money management trading forex menggunakan idle money sangat tepat dilakukan agar tidak mengganggu anggaran
keperluan sehari-hari. Uang dingin atau idle
money merupakan sejumlah dana menganggur yang tidak dipakai dalam waktu dekat.
Uang tersebut sangat cocok dijadikan sebagai sumber modal dalam trading forex, sebab aktivitas trading
memiliki resiko yang tinggi.
6. Bijak
dalam Menggunakan Margin Hutang
Di dalam forex, margin berpengaruh terhadap return investor, artinya para trader
bisa meraih keuntungan yang besar lewat margin. Akan tetapi jika hal tersebut
disalahgunakan dapat menimbulkan kebangkrutan dalam waktu singkat. Tentunya
para trader harus bersikap lebih realistis, dan memanfaatkan margin sebaik
mungkin. Idealnya pemanfaatan margin yang baik tidak lebih dari 5%.
7. Rutin
Latihan pada Akun Demo
Tidak ada salahnya untuk tetap
mempelajari iklim investasi pada pasar forex
dengan rutin mengikuti demo trading.
Hal ini berlaku bagi siapapun yang dalam kesehariannya memanfaatkan trading forex sebagai sumber
penghasilan. Mengikuti latihan secara intensif dapat mengasah kepekaan arus
transaksi forex sehingga trader bisa memilih keputusan yang tepat
dalam mengelola asetnya.
Gambaran dalam
Mengaplikasikan Management Trading Forex yang Tepat
Para trader harus memahami jika ingin mendapatkan profit yang besar,
maka pengorbanan yang dilakukan harus sebanding. Menimbang hal tersebut, tidak
semua orang berani melakukan langkah extreme
untuk mempertaruhkan modalnya. Untuk itu artikel ini memberikan gambaran
terbaik terkait skema money management
trading forex yang pas dan bisa dicoba.
Saat trader memasukkan modal, tetapkan loss maksimal sebesar 2% per trading.
Ternyata trader mengalami lost sebanyak tiga kali berturut-turut.
Hal demikian tidak mengganggu kestabilan akun karena hanya jeblok sebanyak 6%.
Jika pada sesi trading ke-4
mendapatkan profit dengan rasio probabilitas 1:3, otomatis loss sebelumnya akan terhapus. Berdasarkan skema tersebut,
penanggulangan resiko lebih diutamakan dari besarnya profit.
Jangan terlena atas kemungkinan return yang besar dan mengenyampingkan resiko. Sebab, hal tersebut dapat mengundang marabahaya yang berujung pada kegagalan para trader. Menyusun money management trading forex sudah menjadi langkah yang tePat dilakukan trader agar arus investasi berjalan sehat namun tetap menguntungkan.
Belum ada Komentar untuk "Begini Kiat Menyusun Money Management Trading Forex yang Tepat!"
Posting Komentar